BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG MASALAH
Menurut
Sumardjo dan Sumaini, salah satu pengertian sastra adalah seni bahasa.
Maksudnya adalah, lahirnya sebuah karya sastra adalah untuk dapat dinikmati
oleh pembaca. Untuk dapat menikmati suatu karya sastra secara sungguh-sungguh
dan baik diperlukan pengetahuan tentang sastra. Tanpa pengetahuan yang cukup,
penikmatan akan sebuah karya sastra hanya bersifat dangkal dan sepintas karena
kurangnya pemahaman yang tepat. Sebelumnya, patutlah semua orang tahu apa yang
dimaksud dengan karya sastra. Karya sastra bukanlah ilmu. Karya sastra adalah
seni, di mana banyak unsur kemanusiaan yang masuk di dalamnya, khususnya
perasaan, sehingga sulit diterapkan untuk metode keilmuan. Perasaan, semangat,
kepercayaan, keyakinan sebagai unsur karya sastra sulit dibuat batasannya.
Karya sastra adalah ungkapan pribadi
manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat, keyakinan
dalam suatu bentuk gambaran kehidupan, yang dapat membangkitkan pesona dengan
alat bahasa dan dilukiskan dalam bentuk tulisan. Jakop Sumardjo dalam bukunya
yang berjudul "Apresiasi Kesusastraan" mengatakan bahwa karya sastra
adalah sebuah usaha merekam isi jiwa sastrawannya. Rekaman ini menggunakan alat
bahasa. Sastra adalah bentuk rekaman dengan bahasa yang akan disampaikan kepada
orang lain.
Pada
dasarnya, karya sastra sangat bermanfaat bagi kehidupan, karena karya sastra
dapat memberi kesadaran kepada pembaca tentang kebenaran-kebenaran hidup,
walaupun dilukiskan dalam bentuk fiksi. Karya sastra dapat memberikan
kegembiraan dan kepuasan batin. Hiburan ini adalah jenis hiburan intelektual
dan spiritual. Karya sastra juga dapat dijadikan sebagai pengalaman untuk
berkarya, karena siapa pun bisa menuangkan isi hati dan pikiran dalam sebuah
tulisan yang bernilai seni.
Setelah mengetahui apa yang dimaksud
dengan karya sastra, tidak ada salahnya apabila kita melirik lebih mendalam
tentang genre (jenis) karya sastra. Karya sastra dapat digolongkan ke dalam dua
kelompok, yakni karya sastra imajinatif dan karya sastra nonimajinatif. Ciri
karya sastra imajinatif adalah karya sastra tersebut lebih menonjolkan sifat
khayali, menggunakan bahasa yang konotatif, dan memenuhi syarat-syarat estetika
seni. Sedangkan ciri karya sastra nonimajinatif adalah karya sastra tersebut
lebih banyak unsur faktualnya daripada khayalinya, cenderung menggunakan bahasa
denotatif, dan tetap memenuhi syarat-syarat estetika seni.
Pembagian
genre sastra imajinatif dapat dirangkumkan dalam bentuk puisi, fiksi atau prosa
naratif, dan drama. Penjelasan tentang ketiga karya sastra ini akan kita kupas
secara terperinci.
1. Puisi
Puisi adalah rangkaian kata yang
sangat padu. Oleh karena itu, kejelasan sebuah puisi sangat bergantung pada
ketepatan penggunaan kata serta kepaduan yang membentuknya.
1
2. Fiksi atau prosa naratif.
Fiksi atau prosa naratif adalah
karangan yang bersifat menjelaskan secara terurai mengenai suatu masalah atau
hal atau peristiwa dan lain-lain. Fiksi pada dasarnya terbagi menjadi novel,
roman, dan cerita pendek.
Suroto dalam bukunya yang berjudul
"Apresiasi Sastra Indonesia" menjelaskan secara terperinci tentang
pengertian tiga genre yang termasuk dalam prosa naratif berikut ini.
a.
Novel .
Novel
ialah suatu karangan prosa yang bersifat cerita, yang menceritakan suatu
kejadian yang luar biasa dari kehidupan orang-orang (tokoh cerita). Dikatakan
kejadian yang luar biasa karena dari kejadian ini lahir suatu konflik, suatu
pertikaian, yang mengalihkan jurusan nasib para tokoh. Novel hanya menceritakan
salah satu segi kehidupan sang tokoh yang benar-benar istimewa, yang
mengakibatkan terjadinya perubahan nasib.
b.
Roman
Istilah
roman berasal dari genre romance dari Abad Pertengahan, yang merupakan cerita
panjang tentang kepahlawanan dan percintaan. Istilah roman berkembang di
Jerman, Belanda, Perancis, dan bagian-bagian Eropa Daratan yang lain. Ada
sedikit perbedaan antara roman dan novel, yakni bahwa bentuk novel lebih pendek
dibanding dengan roman, tetapi ukuran luasnya unsur cerita hampir sama.
c.
Cerita pendek.
Cerita
atau cerita pendek adalah suatu karangan prosa yang berisi cerita sebuah
peristiwa kehidupan manusia -- pelaku/tokoh dalam cerita tersebut. Dalam
karangan tersebut terdapat pula peristiwa lain tetapi peristiwa tersebut tidak
dikembangkan, sehingga kehadirannya hanya sekadar sebagai pendukung peristiwa
pokok agar cerita tampak wajar. Ini berarti cerita hanya dikonsentrasikan pada
suatu peristiwa yang menjadi pokok ceritanya.
3. Drama
Genre sastra imajinatif yang ketiga
adalah drama. Drama adalah karya sastra yang mengungkapkan cerita melalui
dialog-dialog para tokohnya. Drama sebagai karya sastra sebenarnya hanya
bersifat sementara, sebab naskah drama ditulis sebagai dasar untuk dipentaskan.
Dengan demikian, tujuan drama bukanlah untuk dibaca seperti orang membaca novel
atau puisi. Drama yang sebenarnya adalah kalau naskah sastra tadi telah
dipentaskan. Tetapi bagaimanapun, naskah tertulis drama selalu dimasukkan
sebagai karya sastra.
Selanjutnya adalah pembagian genre
sastra nonimajinatif, di mana kadar fakta dalam genre sastra ini agak menonjol.
Sastrawan bekerja berdasarkan fakta atau kenyataan yang benar-benar ada dan
terjadi sepanjang yang mampu diperolehnya. Penyajiannya dalam bentuk sastra
disertai oleh daya imajinasinya, yang memang menjadi ciri khas karya sastra.
Genre yang termasuk dalam karya sastra nonimajinatif, yaitu:
2
1.
Esai:Esai adalah karangan pendek tentang
sesuatu fakta yang dikupas menurut pandangan pribadi manusia. Dalam esai, baik
pikiran maupun perasaan dan keseluruhan pribadi penulisnya tergambar dengan
jelas, sebab esai merupakan ungkapan pribadi penulisnya terhadap sesuatu fakta.
2.
Kritik:Kritik adalah analisis untuk menilai
sesuatu karya seni, dalam hal ini karya sastra. Jadi, karya kritik sebenarnya
termasuk argumentasi dengan faktanya sebuah karya sastra, sebab kritik berakhir
dengan sebuah kesimpulan analisis. Tujuan kritik tidak hanya menunjukkan
keunggulan, kelemahan, benar dan salahnya sebuah karya sastra dipandang dari
sudut tertentu, tetapi tujuan akhirnya adalah mendorong sastrawan untuk
mencapai penciptaan sastra setinggi mungkin, dan juga mendorong pembaca untuk
mengapresiasi karya sastra secara lebih baik.
3.
Biografi:Biografi atau riwayat hidup adalah
cerita tentang hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain. Tugas penulis
biografi adalah menghadirkan kembali jalan hidup seseorang berdasarkan
sumber-sumber atau fakta-fakta yang dapat dikumpulkannya. Teknik penyusunan
riwayat hidup itu biasanya kronologis yakni dimulai dari kelahirannya, masa
kanak-kanak, masa muda, dewasa, dan akhir hayatnya. Sebuah karya biografi
biasanya menyangkut kehidupan tokoh-tokoh penting dalam masyarakat atau
tokoh-tokoh sejarah.
4.
Autobiografi:Autobiografi adalah biografi yang
ditulis oleh tokohnya sendiri, atau kadang-kadang ditulis oleh orang lain atas
penuturan dan sepengetahuan tokohnya. Kelebihan autobiografi adalah bahwa
peristiwa-peristiwa kecil yang tidak diketahui orang lain, karena tidak ada
bukti yang dapat diungkapkan. Begitu pula sikap, pendapat, dan perasaan tokoh
yang tak pernah diketahui orang lain dapat diungkapkan.
5.
Sejarah:Sejarah adalah cerita tentang zaman
lampau sesuatu masyarakat berdasarkan sumber-sumber tertulis maupun tidak
tertulis. Meskipun karya sejarah berdasarkan fakta yang diperoleh dari beberapa
sumber, namun penyajiannya tidak pernah lepas dari unsur khayali pengarangnya.
Fakta sejarah biasanya terbatas dan tidak lengkap, sehingga untuk menggambarkan
zaman lampau itu, pengarang perlu merekonstruksinya berdasarkan daya khayal
atau imajinasinya, sehingga peristiwa itu menjadi lengkap dan terpahami.
6.
Memoar:Memoar pada dasarnya adalah sebuah
autobiografi, yakni riwayat yang ditulis oleh tokohnya sendiri. Bedanya, memoar
terbatas pada sepenggal pengalaman tokohnya, misalnya peristiwa-peristiwa yang
dialami tokoh selama Perang Dunia II saja. Fakta dalam memoar itu unsur
imajinasi penulisnya ikut berperanan.
7.
Catatan Harian:Catatan harian adalah catatan
seseorang tentang dirinya atau lingkungan hidupnya yang ditulis secara teratur.
Catatan harian sering dinilai berkadar sastra karena ditulis secara jujur,
spontan, sehingga menghasilkan ungkapan-ungkapan pribadi yang asli dan jernih,
yakni salah satu kualitas yang dihargai dalam sastra.
8.
Surat-Surat:Surat tokoh tertentu untuk
orang-orang lain dapat dinilai sebagai karya sastra, karena kualitas yang sama
seperti terdapat dalam catatan harian.
3
Genre
sastra nonimajinatif ini belum berkembang dengan baik, sehingga adanya genre
tersebut kurang dikenal sebagai bagian dari sastra. Apa yang disebut karya
sastra selama ini hanya menyangkut karya-karya imajinasi saja. Hal ini bisa
kita lihat dari pemahaman masyarakat, khususnya pelajar tentang sastra.
Inilah tulisan singkat tentang
sastra dan pembagiannya. Untuk memahami lebih jauh lagi, Anda dapat menggali
lagi lebih lanjut dari berbagai sumber, baik itu buku, artikel, majalah, surat
kabar, dan sebagainya
B. Pengertian Novel
Dari
sekian banyak bentuk sastra seperti esei, puisi, novel, cerita pendek, drama,
bentuk novel, cerita pendeklah yang paling banyak dibaca oleh para pembaca.
Karya– karya modern klasik dalam kesusasteraan, kebanyakan juga berisi karya–
karya novel. Novel merupakan bentuk karya sastra yang paling popular di dunia.
Bentuk sastra ini paling banyak beredar, lantaran daya komunikasinya yang luas
pada masyarakat. Sebagai bahan bacaan, novel dapat dibagi menjadi dua golongan
yaitu karya serius dan karya hiburan. Pendapat demikian memang benar tapi juga
ada kelanjutannya. Yakni bahwa tidak semua yang mampu memberikan hiburan bisa
disebut sebagai karya sastra serius. Sebuah novel serius bukan saja dituntut
agar dia merupakan karya yang indah, menarik dan dengan demikian juga
memberikan hiburan pada kita. Tetapi ia juga dituntut lebih dari itu. Novel
adalah novel syarat utamanya adalah bawa ia mesti menarik, menghibur dan
mendatangkan rasa puas setelah orang habis membacanya.
Novel
yang baik dibaca untuk penyempurnaan diri. Novel yang baik adalah novel yang
isinya dapat memanusiakan para pembacanya. Sebaliknya novel hiburan hanya
dibaca untuk kepentingan santai belaka. Yang penting memberikan keasyikan pada
pembacanya untuk menyelesaikannya. Tradisi novel hiburan terikat dengan pola –
pola. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa novel serius punya fungsi social,
sedang novel hiburan Cuma berfungsi personal. Novel berfungsi social lantaran
novel yang baik ikut membina orang tua masyarakat menjadi manusia. Sedang novel
hiburan tidak memperdulikan apakah cerita yang dihidangkan tidak membina manusia
atau tidak, yang penting adalah bahwa novel memikat dan orang mau cepat–cepat
membacanya.
Banyak
sastrawan yang memberikan yang memberikan batasan atau definisi novel. Batasan
atau definisi yang mereka berikan berbeda-beda karena sudut pandang yang mereka
pergunakan juga berbeda-beda. Definisi – definisi itu antara lain adalah
sebagai berikut :
- Novel adalah bentuk sastra yang paling popular di dunia. Bentuk sastra ini paling banyak dicetak dan paling banyak beredar, lantaran daya komunitasnya yang luas pada masyarakat (Jakob Sumardjo Drs).
- Novel adalah bentuk karya sastra yang di dalamnya terdapat nilai-nilai budaya social, moral, dan pendidikan (Dr. Nurhadi, Dr. Dawud, Dra. Yuni Pratiwi, M.Pd, Dra. Abdul Roni, M. Pd).
- Novel merupakan karya sastra yang mempunyai dua unsur, yaitu : undur intrinsik dan unsur ekstrinsik yang kedua saling berhubungan karena sangat berpengaruh dalam kehadiran sebuah karya sastra (Drs. Rostamaji,M.Pd, Agus priantoro, S.Pd).
- Novel adalah karya sastra yang berbentuk prosa yang mempunyai unsur-unsur intrinsic (Paulus Tukam, S.Pd)
4
C.Ciri-ciri Novel
Sebuah novel memiliki beberapa
cirri-ciri yang dapat di jadikan sebagai pegangan unruk mengetahui apakah novel /bukan sebagai
mana di kemukakan oleh Tarigan menyebutkan bahwa cirri-ciri novel adalah;
1. Jumlah
kata lebih dari 35.000 buah
2. Jumlah
waktu rata-rata yang dipergunakan buat membaca novel yang paling pendek
diperlukan waktu minimal 2 jam atau 120 menit
3. Jumlah
halaman novel minimal 100 halaman
4. Novel
bergantung pada pelaku dan mungkin lebih dari satu pelaku
5. Novel
menyajikan lebih dari satu impresi, efek dan emosi
6. Skala
novel luas
7. Seleksi
pada novel lebih luas
8. Kelajuan
pada novel kurang cepat
9. Unsur-unsur
kepadatan dan intensitas dalam novel kurang diutamakan.
D.
Jenis novel berdasarkan kebenaran cerita
a.Berdasarkan nyata atau tidaknya suatu cerita,novel terbagi dua jenis
1.Novel fiksi
sesuai namanya,novel berkisah tentang hal yang fiktif dan tidak pernah terjadi,tokoh,alur maupun latar belakangnya hanya rekaan penulis saja contoh:twillight,harry potter
2.Novel non fiksi
novel ini kebalikan dari novel fiksi yaitu novel yang bercerita tentang hal nyata yang sudah pernah terjadi,lumrahnya jenis novel ini berdasarkan pengalaman seseorang,kisah nyata atau berdasarkan sejarah.
b.Jenis novel berdasarkan genre cerita,jenis novel di bagi menjadi beberapa macam,
1.Novel romantis
cerita novel satu ini berkisah seputar percintaan dan kasih sayang dari awal hingga akhir
a.Berdasarkan nyata atau tidaknya suatu cerita,novel terbagi dua jenis
1.Novel fiksi
sesuai namanya,novel berkisah tentang hal yang fiktif dan tidak pernah terjadi,tokoh,alur maupun latar belakangnya hanya rekaan penulis saja contoh:twillight,harry potter
2.Novel non fiksi
novel ini kebalikan dari novel fiksi yaitu novel yang bercerita tentang hal nyata yang sudah pernah terjadi,lumrahnya jenis novel ini berdasarkan pengalaman seseorang,kisah nyata atau berdasarkan sejarah.
b.Jenis novel berdasarkan genre cerita,jenis novel di bagi menjadi beberapa macam,
1.Novel romantis
cerita novel satu ini berkisah seputar percintaan dan kasih sayang dari awal hingga akhir
5
2.Novel
horor
jenis novel yang satu ini memiliki cerita yang menegangkan,seram dan pastinya membuat pembaca berdebar debar,umumnya bercerita tentang hal hal yang mistis atau seputar dunia gaib
3.Novel misteri
cerita dan jenis novel ini lebih rumit karena akan menimbulkan rasa penasaran hingga akhir cerita
contoh:novel novel karangan karen rose,agatha christie
4.Novel komedi
sesuai namanya,jenis novel ini mengandung unsur kelucuan atau membuat orang tertawa dan benar benar tertidur
contoh:masuka masukin saja,kambing jantan,30 hari mencari cinta
5.Novel Inspiratif
jenis novel yang ceritanya mampu menginspiri banyak orang,umumnya novel ini sarat akan pesan moral atau hikmah tertentu yang bisa di ambil oleh pembaca sehingga pembaca merasa mendapat suatu dorongan dan motivasi untuk melakukan hal yang lebih baik.
c.Jenis novel berdasarkan isi,tokoh dan pangsa pasar
1.Teenlit
berasal dari kata teen yang berarti remaja dan lit dari kata literature yang berarti tulisan /karya tulis
jenis novel ini bercerita seputar permasalahan para remaja umumnya,tentang cinta atau persahabatan.
tokoh dan pangsa pasarnya novel ini adalah anak usia remaja,usia yang di anggap labil dan memiliki banyak permasalahan
2.Chicklit
chick adalah bahasa slang dari amerika yang berarti wanita muda,jadi jenis novel yang satu ini bercerita tentang seputar kehidupan atau permasalahan yang di hadapi oleh seorang wanita muda pada umumnya.
jenis buku novel ini sebenarnya bisa di nikmati oleh siapa saja,namun umumnya cerita dari novel ini lebih kompleks,rumit bahkan kadang mengandung unsur dewasa yang tidak terlalu mudah di tangkap oleh pembaca usia remaja singkat
3.Songlit
novel ini di tulis berdasarkan sebuah lagu contohnya ruang rindu,di mana judul novel adalah judul sebuah lagu ciptaan letto group band indonesia yang terkenal lewat lagu ini yang menjadi soundtrack sinetron intan yang melambungkan nama naysila mirdad dan dude harlino,buku ini bisa di nikmati oleh siapapun baik remaja maupun orang dewasa.
jenis novel yang satu ini memiliki cerita yang menegangkan,seram dan pastinya membuat pembaca berdebar debar,umumnya bercerita tentang hal hal yang mistis atau seputar dunia gaib
3.Novel misteri
cerita dan jenis novel ini lebih rumit karena akan menimbulkan rasa penasaran hingga akhir cerita
contoh:novel novel karangan karen rose,agatha christie
4.Novel komedi
sesuai namanya,jenis novel ini mengandung unsur kelucuan atau membuat orang tertawa dan benar benar tertidur
contoh:masuka masukin saja,kambing jantan,30 hari mencari cinta
5.Novel Inspiratif
jenis novel yang ceritanya mampu menginspiri banyak orang,umumnya novel ini sarat akan pesan moral atau hikmah tertentu yang bisa di ambil oleh pembaca sehingga pembaca merasa mendapat suatu dorongan dan motivasi untuk melakukan hal yang lebih baik.
c.Jenis novel berdasarkan isi,tokoh dan pangsa pasar
1.Teenlit
berasal dari kata teen yang berarti remaja dan lit dari kata literature yang berarti tulisan /karya tulis
jenis novel ini bercerita seputar permasalahan para remaja umumnya,tentang cinta atau persahabatan.
tokoh dan pangsa pasarnya novel ini adalah anak usia remaja,usia yang di anggap labil dan memiliki banyak permasalahan
2.Chicklit
chick adalah bahasa slang dari amerika yang berarti wanita muda,jadi jenis novel yang satu ini bercerita tentang seputar kehidupan atau permasalahan yang di hadapi oleh seorang wanita muda pada umumnya.
jenis buku novel ini sebenarnya bisa di nikmati oleh siapa saja,namun umumnya cerita dari novel ini lebih kompleks,rumit bahkan kadang mengandung unsur dewasa yang tidak terlalu mudah di tangkap oleh pembaca usia remaja singkat
3.Songlit
novel ini di tulis berdasarkan sebuah lagu contohnya ruang rindu,di mana judul novel adalah judul sebuah lagu ciptaan letto group band indonesia yang terkenal lewat lagu ini yang menjadi soundtrack sinetron intan yang melambungkan nama naysila mirdad dan dude harlino,buku ini bisa di nikmati oleh siapapun baik remaja maupun orang dewasa.
6
4.novel
dewasa
novel jenis ini tentu saja hanya di peruntukkan bagi orang dewasa karena umumnya ceritanya bisa seputar percintaan yang mengandung unsur sensualitas orang dewasa.
novel jenis ini tentu saja hanya di peruntukkan bagi orang dewasa karena umumnya ceritanya bisa seputar percintaan yang mengandung unsur sensualitas orang dewasa.
E. Menurut Muchtar Lubis
cerita novel itu ada bermacam-macam,
antara lain:
- Novel avonuter adalah bentuk novel yang dipusatkan pada seorang lakon atau tokoh utama. Ceritanya dimulai dari awal sampai akhir para tokoh mengalami rintangan-rintangan dalam mencapai maksudnya.
- Novel psikologi merupakan novel yang penuh dengan peristiwa-peristiwa kejiwaan para tokoh.
- Novel detektif adalah novel yang merupakan cerita pembongkaran rekayasa kejahatan untuk menagkap pelakunya dengan cara penyelidikan yang tepat dan cermat.
- Novel Politik atau novel sosial adalah bentuk cerita tentang kehidupan golongan dalam masyarakat dengan segala permasalahannya, misalnya antara kaum masyarakat dan buruh dengan kaum kapitalis terjadi pemberontakan.
- Novel kolektif adalah novel yang menceritakan pelaku secara kompleks (menyeluruh) dan segala seluk beluknya. Novel kolektif tidak mementingkan individu masyarakat secara kolektif.
F. Sedangkan
menurut Jakob Sumardjo dan Saini K.M
jenis novel adalah sebagai berikut:
1) Novel Percintaan
Novel percintaan melibatkan peranan tokoh wanita
dan pria secara seimbang bahkan kadang-kadang peranan wanita lebih dominan.
2) Novel Petualangan
Novel petualangan sedikit sekali memasukan
peranan wanita. Jika wanita di sebut dalam novel ini maka penggambarannnya
kurang berkenan. Jenis novel ini adalah bacaan pria. Karena tokoh-tokohnya
adalah pria, dan dengan sendirinya banyak masalah untuk laki-laki yang tidak
ada hubungannya dengan wanita.
3) Novel Fantasi
Novel fantasi bercerita tentang hal-hal yang
tidak realistis dan serba tidak mungkin dilihat dari pengalaman sehari-hari.
Novel jenis ini menggunakan karakter yang tidak realistis, setting, dan plot
yang juga tidak wajar untuk menyampaikan ide-ide penelitinya.
7
G.
Novel Mempunyai unsur-unsur yang terkandung dalam unsur –unsur tersebut adalah
:
1.
Unsur Intrinsik
a.
tema
b.
setting
c.
sudut pandang
d.
Alur/plot
e.
penokohan
f.
gaya bahasa
2.
unsur ekstrinsik
a.
Nilai agama
b.
Nilai moral
c.
Nilai social
d.
Nilai budaya
e.
latar belakang
8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar